Speaking Class Experience with Mr. Taufiq Effendi

     Assalamualaikum. Hai hai hello everyone... Finally I am back. So here I am. My name is Diyah Alifah Afiani. I am a student of English Education Department 4C. I am going to tell you my first experience in Speaking class on Thursday, 14th March 2018. Speaking is one of the tiered leasson that must be followed by every student in this department. This semester is the fourth semester for me to join speaking class and also becomes the last speaking class. The first thing I know is the fourth speaking class will be taught by head of department, Mr. Alek. Apparently, it was not. The lecturer who never I know came into the class and started an interactive conversation immediatly. All students and I at the class also answered interactivly while back to our chairs. So at that time, I realized that he was the lecturer who change Mr Alek to teach speaking class. His name is Mr. Taufiq Effendi. I dont need to guess how his personality is. Because at the first time I saw  him, I felt he was really friendly and kind. And yes, he was so.

     In my opinion, Mr. Taufiq Efendi was very pleasant in teaching because he taught in an interactive way to us as students. Giving a theory and also jokes that certainly makes us laugh and cheer up. He really presented different class. Actually there were many interesting method of teachings from him. When he first opened the class to study, he gave us the rule to not to speak Bahasa in the slightest. Even just speaking "ya" which means ”yes” in english language, or like aaaaa”, that was not allowed too. Or if we do so, we should to write a novel within 5000 words minimum. Honestly, I was very happy with the rule, because every student in the class became challenged to speak English. Students also became more absorbed the importance of practice English every single time. Especially me. Next after gave the rule, he asked us to provide a paper and write 7 days a week in a column, complete with morning and afternoon time beside. Actually, I did not understand what it was made for at the first time. Apparently, he asked us to look for friends who have the same time to be able to meet on certain days and times. If we got it, we should write down the names on that paper. It seems such an appointment. We started to stand up from our seats and then found friends by asking in English around the class. The class immediately became crowded with English voices. It was great to be in such a situation for me. I like being in a learning class for kids, where we can learn interactively while playing. No one sad. No one afraid. Everyone is happy.

     After the time given to find out friends to meet was over, we sat back to each other's chairs. Then, he asked one of us to write on the white board a number of things grouped into three grades of score. There were score ​​1 to 3 with categories of fluency, structure, and time. 3 for the highest score then 1 for lowest score. It was made because he wanted us to trying speaking English by getting perfect grades. However, before it started, he gave an example first and asked us to give score. I gave a perfect score for him. Because when I watched him speak, I was not only giving score, but also inspired. After completing the example, he asked us to pair up with friends who had the same time on Wednesday afternoon that according to the previous search results. Then he asked us to talk alternately about a different topic and write the score according to the level achieved. When the study time will end, he also asked us to reflect what we have done by writing it on a blog. And now I'm doing it. Actually I don't know how to express everything again. But I think all of thing that we got is great for us. Because he presents a speaking class is in different from many speaking class before. A class that is fun, interactive, not monotonous, it feels like that's what we need. And we got it on last week. We seemed to be not afraid to speak English according to our abilities. I do really love it. I hope afterwards we can have the ability and confidence that are better at speaking English.


     Assalamualaikum. Hai hai hello semuanya... Akhirnya saya kembali. Nama saya Diyah Alifah Afiani. Saya adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris 4C. Saya ingin menceritakan pengalaman pertama saya di kelas speaking pada Kamis, 14 Maret 2018. Speaking adalah salah satu mata kuliah berjenjang yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa pada jurusan ini. Semester ini adalah semester keempat untuk kelas speaking dan juga akan menjdai kelas speaking terakhir. Hal yang pertama yang saya ketahui adalah kelas speaking keempat akan diajarkan oleh kepala jurusan saya, Mr. Alex. Tetapi nyatanya tidak. Datanglah seorang guru ke kelas yang saya tidak pernah ketahui sebelumnya dan segera beliau memulai percakapan yang interaktif. Saya dan semua mahasiswa segera menjawab sambil kembali duduk ke kursi masing-masing. Saat itu juga, saya sadar bahwa beliau adalah guru yang akan menggantikan Mr. Alek untuk mengajar kelas speaking. Namanya adalah Mr. Taufiq Effendi. Saya tidak perlu menebak bagaimana karakter beliau. Sebab ketika pertama kali saya melihatnya, saya merasa beliau adalah orang yang ramah dan baik. Ya memang begitu.

     Menurut saya Mr. Taufiq Effendi sangat menyenangkan dalam mengajar. Sebab beliau mengajar dengan cara yang interaktif bagi kami sebagai mahasiswa. Memberikan teori dan juga lelucon yang dapat membuat kami tertawa dan bersemangat. Beliau menghadirkan suasana kelas yang berbeda. Banyak hal menarik dari metode beliau saat mengajar. Seperti saat pertama kali membuka kelas untuk belajar, beliau memberi peraturan kepada kami untuk tidak berbicara bahasa indonesia sedikit pun. Bahkan hanya berbicara "ya" yang berati “yes dalam bahasa Inggris, itu pun juga tidak boleh. Jika kami melakukanya, kami harus menulis sebuah novel sengan minimal 5000 kata. Sejujurnya saya senang sekali dengan adanya peraturan tersebut, dengan demikian setiap mahasiswa di kelas menjadi tertantang untuk dapat berbicara bahasa inggris. Mahasiswa juga menjadi lebih meresapi pentingnya tiap waktu untuk selalu memperaktekan bahasa Inggris setiap saat. Setalah memberikan peraturan tersebut, ia meminta kami menyediakan sebuah kertas dan menulis 7 hari dalam seminggu dalam bentuk kolom, lengkap dengan waktu pagi dan siang. Awalnya saya tidak mengerti untuk apa itu dibuat. Ternyata beliau meminta kami untuk mencari teman yang memiliki waktu yang sama untuk bisa bertemu pada hari dan waktu tertentu. Jika kita sudah menemukan, kita harus menulis namanya di kertas. Mulailah kami berdiri dari tempat duduk kami kemudian mencari teman dengan bertanya menggunakan bahasa Inggris mengelilingi kelas. Kelas seketika menjadi ramai dengan suara bahasa Inggris. Senang sekali rasanya berada dalam situasi seperti itu. Saya seperti sedang berada di kelas belajar untuk anak-anak, dimana kami bisa belajar interaktif sambil bermain. Tak satu pun ada yang sedih juga takut. Semuanya bahagia.

     Setalah waktu yang diberikan untuk mencari teman bertemu sudah selesai, kami duduk kembali ke kursi masing-masing. Beliau kemudian meminta salah seorang dari kami untuk menulis di papan tulis beberapa hal yang di kelompokan menjadi tiga tingkat nilai. Terdapat tingkatan yang berniali 1 hingga 3 dengan katagori kelancaran, struktur, waktu. Hal itu dibuat karena beliau menginginkan kami mencoba berbicara bahasa Inggris dengan mendapatkan nilai yang sempurna. Tetapi sebelum itu dimulai, beliau memberikan contoh terlebih dahulu dan meminta kami untuk memberikan nilai. Saya memberikan nilai yang sempurna untuk beliau. Karena ketika saya menyaksikan beliau berbicara, saya tidak hanya memberiakan nilai, tapi juga terinspirasi. Setelah selesai memberi contoh, beliau meminta kami untuk berpasangan dengan teman yang memiliki waktu yang sama pada Rabu siang sesuai dengan hasil pencarian sebelumnya. Kemudian beliau meminta kami untuk membicarakan tentang topik yang berbeda kemudian memberikan nilai sesuai dengan tingkat nilai yang di dapat Saat pembelajaran akan berakhir, beliau juga meminta kami untuk merefleksikan apa yang sudah kami lakukan di kelas dengan menulisnya di blog.  Dan sekarang saya sedang melakukanya. Sebenaranya saya tidak tau lagi bagaimana harus mengungkapkan semuanya. Tetapi saya pikir semua itu adalah hal yang bagus untuk kami. Karena beliau menghadirkan kelas speaking yang berbeda dari banyaknya kelas sebelumnya. Kelas yang menyenangkan, interaktif, tidak monoton. Rasanya memang itu yang kami butuhkan. Dan kami mendapatkanya minggu lalu. Kami seakan menjadi tidak malu dan takut untuk berbicara sesuai dengan kemampuan. Dan saya benar-benar menyukai itu. Saya harap setalahnya kami dapat memiliki kemampuan dan percaya diri yang lebih baik dalam berbicara bahasa Inggris.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyapa Blog

Selfie menjulurkan lidah?? Apa hukumnya bagi muslimah?