Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Selfie menjulurkan lidah?? Apa hukumnya bagi muslimah?

Gambar
Hayoo siapa yang suka berselfie dengan gaya menjulurkan lidah? Memang benar, akhir-akhir ini photo selfie sambil menjulurkan lidah sedang menjadi gaya andalan, khususnya dikalangan wanita. Tetapi apakah teman-teman tahu hewan apa yang suka menjulurkan lidahnya? ya hewan itu adalah anjing. Ohiya apakah temen-temen juga tahu mengapa anjing  suka menjulurkan lidahnya? Ada 3 alasan mengapa anjing menjulurkan lidahnya : Anjing tersebut kehausan Anjing tersebut kepanasan Serta yang ketiga, anjing tersebut sedang memberi sinyal bahwa ia minta disetubuhi sang pejantan (ini dilakukan oleh anjing betina). Kamu pernah lihat foto selfie teman wanitamu sembari menjulurkan lidahnya? ya mungkin saja kamu pernah melihatnya. Tetapi apakah kamu tahu mengapa mereka menjulurkan lidahnya? Mungkin saja mereka kehausan, kepanasan, atau.... Hehe jangan serius-serius ya.. 😁 Seekor anjing betina akan memberikan isyarat kepada pejantannya dengan mengulurkan lidahnya sinyal ia minta di

Pacaran Boleh Ga Siiiih?>

Gambar
Pacaran seperti yang biasa dilakukan oleh anak muda akhir-akhir ini sangat tidak dianjurkan dalam islam, karena bertentangan dengan ajaran islam yang tidak memperbolehkan pacaran. Hubungan "pacaran" dalam islami disebut ta'aruf. Dan ini sangat bertentangan dengan pacaran "bebas" yang akhir-akhir ini kita saksikan di tengah-tengah masyarakat yang terpengaruh budaya barat. Pacaran dalam islam  sangat ketat bagi anak-anak remaja jaman sekarang. Remaja jaman sekarang mungkin sudah banyak yang lepas dari ajaran-ajaran islam. Gaya berpacaran anak remaja sekarang sudah sangat kelewat batas. Pacaran kalau tidak dengan nafsu mungkin sudah gak asyik (kata sebagian besar anak remaja). tapi apakah mereka tidak takut dengan hukuman yang akan mereka dapat nantinya?. Mungkin banyak yang berfikir seperti itu, tapi setelah mereka bertemu dengan lawan jenisnya atau pacarnya, semuanya itu tidak berlaku lagi. Yang pasti semua itu terpengaruh oleh hasutan setan. Masih ingatkan deng

Bolehkah Memotong Kuku Saat Haid?

Gambar
Perlu dipahami bahwa tidak ada hukum larangan memotong kuku waktu haid atau junub adalah haram. Kuku atau rambut yang terlepas sebelum mandi besar tidak wajib disucikan. Namun demikian, para ulama menganjurkan bagi orang yang sedang haid, nifas atau junub untuk tidak memotong kuku atau rambut atau mengeluarkan darahnya sebelum melakukan mandi besar. Demikian ini disebabkan kelak di akhirat semua itu akan dikembalikan pada jasadnya dalam keadaan hadas besar karena tidak ikut disucikan ketika mandi besar. Pendapat ini didasarkan pada penjelasan Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya 'Ulumuddin. Beliau berkata: "Sebaiknya tidak memotong kuku, mencukur rambut kepala, mencukur rambut kemaluan atau mengeluarkan darah atau memotong anggota badan sedang dia dalam keadaan junub. Karena kelak di akhirat semua anggota badan akan dikembalikan sehingga akan kembali dalam keadaan junub." Dikatakan (oleh sebagian ulama), sesungguhnya setiap rambut akan dimintai per

Semua Itu Karena Allah lohhh..

Gambar
Sadarlah Allah selalu terlibat Sering banget deh rasanya kita lupa sama Allah. Selalu saja ketika mendapatkan hal yang kita aminkan, kita malah berorientasi sepenuhnya atas usaha, kerja keras kita. Sadar ga sih kalo semua itu salah. Salaaaaah banget. Semua yang kita dapatkan tidak lepas dari baiknya Allah. Bahkan rambut yang bergoyang pun juga merupakan keterlibatan Allah. Pasti lupa kan? Tapi kalokita udah sadar semua itu karena Allah, bukan berarti kita bisa bermalas-malasan untuk menggapai apa yang kita mau yaaaa Kesadaran akan keterlibatan Allah bukan suatu alasan yang menyebabkan kita malah malas. Tidak berusaha karena hanya berharap pada takdir Allah. Justru seharusnya hal ini menjadi suatu dorongan kuat bagi kita. Inilah yang akan menjadi motivasi kita. Ada beberapa hikmah yang bisa kita ambil dari kesadaran kita akan keterlibatan Allah, yaitu: BAGAIMANA KEKUATAN DIDAPAT Siapa yang bisa melawan takdir Allah? Jika kita ditakdirkan berhasil siapa yang bisa mencegahnya